Ivoknews.com - Perang Jawa denga perang Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda yang berlangsung selama lima tahun anta tahun 1825-1830.
Meninggalnya pendiri Kesultanan Ngayokyakarta Hadiningrat atau Sultan Hamengkubuwono I pada 24 Maret 1972 membuka peluang bangsa penjajah semakin menancapkan pengaruhnya di lingkungan kerajaan. Peter Carey didalam buku The Of The Java War yang diterbit tahun 1976 mengungkapkan bahwa campur tangan bangsa asing yang menyebabkan terjadinya konflik di Keraton Yogyakarta.
Pada 1811 Belanda memaksa Sultan Hamengkubuwoni II untuk turun tahta lalu tahta kerajaan diberikan kepada Hamegkubuwono tiga sebagai Sultan Yogyakarta selanjutnya.Pangeran Diponegoro adalah pangeran Kesultanan Yogyakarta lahir pada 11 November 1785 dan nama aslinya Raden Mas Mustahar yang kemudian diganti menjadi Raden Mas Antawirya sesuai tradisi Kraton.
Raden Mas Antawirya adalah Putra dari Raden Mas Suraya atau yang nantinya yang bertahta dengan gelar Sultan Hamengkubuwono III, sang ayah sebenarnya menginginkan Raden Mas Antawirya menjadi Putra Mahkota namun keinginan Sultan Hamengkubowono III ditolak dengan halus lantaran ibunya bukan istri permaisuri Raja.
Raden Mas Antawirya merasa tidak berhak duduk di singgasana sultan Yogyakarta meskipun dia merupakan anak lelaki tertua, selain itu dia juga tidak terlalu menyukai kehidupan mewah di dalam istana. Sultan Hamengkubuwono III wafat pada 1816 dan digantikan oleh Raden mas Ibnu Jarot Putra dari Istri Permaisuri, saat itu Raden Mas Ibnu Jarot atau yang kelak bergelar Sultan Hamengkubuwono IV masih berusia 10 tahun.
Pengaruh Belanda atas keraton semakin kuat disaat istana sedang labil lantara Sultan Hamengkubuwono IV masih kecil, atas situasi itu Raden Mas Antawirya memutuskan keluar dari keraton dan tinggal di kediaman neneknya di wilayah Tegalrejo Yogyakarta. Perlawanan Raden Mas Antawirya alias Pangeran Diponegoro terhadap Belanda yang pertama.
Bermula Belanda semakin mencampuri urusan internal Keraton Yogyakarto, alasan yang kedua akibat pengaruh Belanda yang menyebabkan beban pajak yang ditanggung rakyat menjadi sangat berat, dan yang ketiga rencana Belanda membangun jalan kereta api yang melewati neneknya yang membuat Pangeran Diponegoro semakin yakin melakukakn perlawanan.
Dikutip oleh ivoknews.com dari chanel youtube @TOP INFO pada tanggal 13 Desember 2022.***
Artikel Terkait
Argentina vs Kroasia, Partai Semifinal Piala Dunia 2022, Bakal Tersaji Duel Seru Messi vs Modric!
Prancis vs Maroko, Babak Semifinal Piala Dunia 2022, Duel Sang Juara Bertahan Menghadapi Wakil Afrika
Inilah Kisah Awal Mula Terbentuknya Kota Jakarta
Inilah kisah Sejarah Tentang Keraton Yogyakarta Saat Bergabung Dengan Indonesia
Inilah 3 Unsur Yang Mengakibatkan Gagalnya G30SPKI
Agama Islam Di Indonesia Berawal Dari Cina? Inikah Faktanya
Banyak Yang Tidak Tahu Sejarah Kerajaan Yang Bisa Menaklukan Nusantara
Jarang Banyak Orang Yang Tau! Ternyata Inilah Kronologi Perang Diponegoro
Inilah Sejarah Perang Yang Terjadi Di Ambarawa
Mengenal Lebih Dekat Peninggalan Kerajaan Gajah Mada