24 Mei dalam Sejarah: Tragedi Kampung Melayu, Skizofrenia, dan Perjuangan Kemanusiaan

Ivoknews.com - Tanggal 24 Mei menyimpan catatan sejarah yang beragam, dari peristiwa tragis hingga peringatan yang penuh makna.

Pada tahun 2017, Indonesia dikejutkan oleh serangan bom bunuh diri di halte busway Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Namun, tanggal ini juga menjadi pengingat akan perjuangan melawan stigma skizofrenia melalui Hari Skizofrenia Sedunia. Mari kita telusuri lebih dalam peristiwa-peristiwa penting ini.

2017: Tragedi Bom Kampung Melayu

24 Mei 2017 menjadi hari yang kelam bagi Indonesia. Dua ledakan bom bunuh diri mengguncang halte busway Kampung Melayu, Jakarta Timur, menewaskan tiga anggota kepolisian dan melukai belasan orang lainnya.

Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam dan kecaman keras dari berbagai pihak.

Serangan teroris ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan persatuan bangsa.

Upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme terus ditingkatkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman serupa di masa mendatang.

Hari Skizofrenia Sedunia: Menghapus Stigma, Merangkul Harapan

Selain tragedi Kampung Melayu, tanggal 24 Mei juga diperingati sebagai Hari Skizofrenia Sedunia.

Peringatan ini dideklarasikan oleh National Schizophrenia Foundation untuk menghormati Dr. Philippe Pinel, seorang tokoh penting dalam bidang kesehatan mental yang memperjuangkan perlakuan manusiawi bagi penderita gangguan jiwa.

Skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang memengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan berperilaku.

Penderita skizofrenia seringkali mengalami halusinasi, delusi, dan kesulitan dalam berpikir jernih.

Sayangnya, stigma yang melekat pada skizofrenia masih menjadi hambatan besar bagi penderita untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang mereka butuhkan.