Menguak Potensi Hari Apes Weton Minggu Pahing: Sebuah Panduan dari Primbon Jawa

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 06:58 WIB
Menguak Potensi Hari Apes Weton Minggu Pahing: Sebuah Panduan dari Primbon Jawa (Pixabay/Fbhk)
Menguak Potensi Hari Apes Weton Minggu Pahing: Sebuah Panduan dari Primbon Jawa (Pixabay/Fbhk)

Lantas, hari apa saja yang berpotensi menjadi hari apes?

Untuk menentukan hari apes secara spesifik bagi weton tertentu, Primbon Jawa biasanya menggunakan perhitungan yang lebih mendetail, seperti:

  • Dino Paringkelan: Ini adalah perhitungan yang melibatkan siklus tujuh hari (Saptawara: Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu) dan lima hari pasaran (Pancawara: Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon) untuk menemukan kombinasi hari dan pasaran yang dianggap kurang menguntungkan untuk memulai aktivitas penting, seperti hajatan, pernikahan, atau perjalanan jauh. Setiap weton memiliki dino paringkelan atau ringkelnya sendiri.

  • Neptu Dina Opek: Beberapa perhitungan Primbon juga mencari hari dengan neptu tertentu yang jika digabungkan dengan neptu weton kelahiran, dapat menciptakan kombinasi yang kurang harmonis atau hari apes untuk aktivitas tertentu.

  • Arah dan Hari Pantangan: Primbon juga memiliki perhitungan arah dan hari pantangan yang didasarkan pada posisi kala (energi negatif) yang berputar. Setiap hari memiliki arah kala tertentu yang harus dihindari untuk aktivitas penting.

Tanpa mengacu pada perhitungan yang lebih kompleks seperti dino paringkelan atau neptu dina opek yang lebih detail dalam kitab Primbon, kita tidak dapat secara spesifik menyebutkan hari apa saja yang merupakan hari apes bagi pemilik weton Minggu Pahing.

Kategori Lara pada pancasuda adalah sebuah indikasi umum, sebuah lampu kuning, agar pemilik weton ini lebih waspada. Ini bisa berarti:

  • Potensi Gangguan Kesehatan: Pemilik weton ini mungkin lebih rentan terhadap gangguan kesehatan atau penyakit ringan, sehingga perlu menjaga pola hidup sehat dan kebugaran.

  • Ujian atau Cobaan: Kemungkinan menghadapi rintangan atau ujian dalam berbagai aspek kehidupan, seperti masalah pribadi, pekerjaan, atau keuangan.

  • Situasi Kurang Menyenangkan: Meskipun tidak selalu berupa musibah besar, bisa jadi ada situasi kecil yang menimbulkan rasa tidak nyaman atau kesulitan.

Oleh karena itu, bagi pemilik weton Minggu Pahing, kesadaran akan kategori Lara ini dapat menjadi pemicu untuk selalu berhati-hati, menjaga diri, dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan penting.

Primbon Jawa mengajarkan kita untuk selaras dengan alam dan waktu, bukan untuk takut pada nasib, melainkan untuk mengelolanya dengan bijaksana dan penuh persiapan.

Kesimpulan:

Weton Minggu Pahing, dengan neptu 14 dan sisa 4 (Lara) dalam perhitungan pancasuda, mengindikasikan adanya potensi periode yang memerlukan kewaspadaan lebih. Ini adalah sebuah isyarat untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan dan menghadapi potensi cobaan.

Meskipun kita tidak bisa menyebutkan hari apes secara spesifik tanpa perhitungan Primbon yang lebih mendalam, pemahaman ini seharusnya memicu sikap hati-hati dan kesiapan dalam menghadapi tantangan hidup.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Faizur Rouf

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X