KPU Diduga Memanipulasi Data Verifikasi Faktual Partai Politik, Novel Baswedan: Dengan Bukti Sejelas Itu

photo author
- Selasa, 31 Januari 2023 | 23:27 WIB
KPI Diduga Memanipulasi Data Verifikasi Faktual Partai Politik, Novel Baswedan: Dengan Bukti Sejelas Itu (Tangkap layar kanal youtobe @novelbaswedan)
KPI Diduga Memanipulasi Data Verifikasi Faktual Partai Politik, Novel Baswedan: Dengan Bukti Sejelas Itu (Tangkap layar kanal youtobe @novelbaswedan)

Ivoknews.com - Beberapa waktu lalu Hadar Nafis Gumay, melakukan tindakan yang tidak biasa. Ia melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Laporan ini berkaitan dengan adanya dugaan manipulasi data verifikasi faktual Partai Politik peserta pemilihan tahun 2024. Hal ini menimbulkan keprihatinan publik dan membuat Hadar Nafis Gumay merasa terpanggil untuk melakukan tindakan.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada keputusan dan sikap pasti dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait dugaan kasus yang melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Melalui channel Youtube milik Novel Baswedan, Ia mengekspresikan kegelisahannya terkait dugaan kasus yang melibatkan KPU RI. 

Menurutnya, DKPP seharusnya dapat memprioritaskan hal ini dan memprosesnya dengan secepat mungkin.

“Sampai hari ini kabarnya proses verifikasi material, sebelumnya verifikasi adminitrasi. Ada juga petitum yang harus dimasukkan di dalam dokumen dan dokuman dalam bentuk digital word, dan sudah dimasukkan. Seharusnya DKPP bisa memprioritaskan ini,” ungkapnya.

Menanggapi dugaan kasus ini, Novel Baswedan mengomentari bahwa semua bukti yang ada sangat jelas, mulai dari rekaman video, rekaman suara, hingga materiil. Ia mengatakan bahwa jarang sekali ada dugaan masalah pelanggaran yang serius ini. 

Menurut Novel, dengan adanya dugaan dan bukti yang jelas dan kuat seperti itu, masalah ini tidak seharusnya berlarut-larut dan harus segera diselesaikan.

“Bukti jelas, faktanya materiil. Karena jarang sekali ada masalah pelanggaran, seserius itu. Bukti, rekaman video, rekaman suara, kok senekad itu. Mustinya dalam pemikiran saya, dengan bukti sejelas itu tidak akan berlarut-larut,” terangnya. 

Hadar Nafis Gumay sendiri mengaku tidak heran mengapa proses menjadi berlarut dan lama. 

Ia menyebutkan bahwa dugaan manipulasi data verifikasi faktual Partai Politik peserta Pemilu 2024 dilakukan oleh KPU Pusat, sehingga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi lama dan berlarutnya proses di DKPP.

Gumay juga menduga pelakunya adalah KPU Pusat, sehingga tidak bisa disalahkan pada KPU Daerah. Kejadian ini merupakan manipulasi data yang sistematis dan terstruktur dari Pusat, dimana perintah untuk memanipulasi data diberikan dan diinstruksikan.

“Aktornya diduga kan KPU Pusat ya jadi kalau bicara ada KPU Daerah karena ada godaan godaan dari luar dan ada masalah, tapi ini sistematik dan terstruktur dari Pusat gitu ya, perintahkan diminta diinstruksikan untuk memanipulasi data,” imbuhnya.

"Bukan hanya merasa tidak amannya. Mereka ini juga dikucilkan, dipisahkan dari pergaulan. Kalau ada acara-acara, gak diinfokan. Mau minta dokumen, data, itu sudah gak dibolehin lagi sekarang, sama teman-teman lainnya," tambahnya. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Faizur Rouf

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X