Ivoknews.com - Fenomena “sein kanan belok kiri” bukan lagi sekadar bahan bercanda di jalan, tapi sudah menjadi simbol kacaunya budaya berkendara di Indonesia.
Menyadari tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara motor, penulis sekaligus musisi Telson Hardani mengguncang publik dengan peluncuran buku terbarunya berjudul Sein Kanan Belok Kiri, Minggu (8/6).
Buku ini bukan sekadar bacaan ringan. Ia hadir sebagai sirene darurat untuk menyadarkan masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa keselamatan berkendara adalah urusan hidup dan mati. Berdasarkan data terbaru, lebih dari 70% kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor, dengan korban terbanyak berasal dari kelompok usia produktif (15–45 tahun).
“Buku ini bukan teori kosong, tapi hasil pengamatan dan pengalaman saya selama puluhan tahun di jalanan. Harapannya, Sein Kanan Belok Kiri bisa menjadi panduan nyata agar angka kecelakaan bisa ditekan secara drastis,” tegas Telson.
Telson bukan orang baru di dunia otomotif. Pengalamannya lebih dari dua dekade menggeluti dunia roda dua, ditambah rekam jejaknya sebagai mantan jurnalis Tabloid Motorplus Jakarta, membuat tulisannya penuh “nyawa”. Bedanya, ia menyajikan isu serius ini dengan bahasa yang renyah, lucu, tapi menohok, sehingga mudah dipahami siapa pun—baik pelajar, pekerja, maupun emak-emak yang setiap hari naik motor.
Tak berhenti di buku, Telson juga siap turun langsung menggerakkan masyarakat lewat pelatihan keselamatan berkendara. Ia menargetkan sekolah-sekolah, kampus, kantor, instansi, hingga komunitas arisan dan perkumpulan RT untuk menyebarkan gerakan #IndonesiaSelamat.
“Begitu siswa SMA selesai tes, kami akan langsung bergerak. Kami terbuka untuk siapa pun yang peduli dan ingin mengadakan pelatihan. Semoga ini bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” ungkap Telson di studionya di Jeruklegi, Cilacap.
Menariknya, di balik kepeduliannya pada dunia lalu lintas, Telson juga seorang musisi yang telah merilis album Negeri Kepingan Surga dengan lima lagu ciptaan sendiri. Sosoknya menggambarkan bahwa kreativitas bisa berjalan seiring dengan kepedulian sosial.
Dengan buku Sein Kanan Belok Kiri, Telson Hardani tidak hanya menulis, tapi juga menyalakan lampu peringatan: bahwa budaya berkendara di Indonesia harus berubah, sebelum semakin banyak korban berjatuhan.
Artikel Terkait
Pasca Kerusuhan DPRD Cilacap, PMII Dirikan Posko Damai untuk Jaga Kondusivitas
Mengungkap Ramalan Weton Senin Pon: Menelisik Potensi Hari Apes Menurut Primbon Jawa
Rocky Gerung Balas Sindiran Purbaya Yudhi Sadewa, Bongkar Dominasi Politisi dan Sebut Menkeu Hanya ‘Kasir Negara’
Patrick Kluivert dan Puzzle Garuda Jelang Round 4: Menyatukan Potongan Keseimbangan Tim di Tengah Tekanan Timur Tengah
Tot Tot Wuk Wuk Jadi Sindiran Viral: Gerakan Kocak Sarat Kritik Penyalahgunaan Sirene dan Strobo di Jalan Raya
Purbaya ‘Semprot’ Kebijakan Cukai Rokok: Disebut Aneh, Tanpa Arah, dan Picu Ancaman PHK Massal di Industri Tembakau
Dari Denting Gong ke Semangat Pelajar NU: Konfercab IPNU-IPPNU Cilacap 2025 Resmi Dibuka
DPR Desak Sekolah Terlibat dalam Program Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kualitas dan Serapan Anggaran
Gelombang Aksi Buruh di Senayan: Desak Pengesahan UU Ketenagakerjaan dan Tagih Janji Presiden
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Langkah Besar Menuju Transformasi 2025-2045