Tot Tot Wuk Wuk Jadi Sindiran Viral: Gerakan Kocak Sarat Kritik Penyalahgunaan Sirene dan Strobo di Jalan Raya

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 15:22 WIB
Tot Tot Wuk Wuk Jadi Sindiran Viral: Gerakan Kocak Sarat Kritik Penyalahgunaan Sirene dan Strobo di Jalan Raya ((X.com/@Rudi_Komunita))
Tot Tot Wuk Wuk Jadi Sindiran Viral: Gerakan Kocak Sarat Kritik Penyalahgunaan Sirene dan Strobo di Jalan Raya ((X.com/@Rudi_Komunita))

Ivoknews.com – Fenomena “Stop Tot Tot Wuk Wuk” tengah mencuri perhatian publik Tanah Air di media sosial. Ungkapan yang terdengar kocak ini ternyata sarat kritik tajam terhadap maraknya penggunaan sirene dan strobo untuk kepentingan pribadi.

Di jalanan kota besar, pengendara kerap menemukan kendaraan sipil atau rombongan tertentu melaju dengan lampu strobo berkedip dan suara sirene meraung, seolah membawa misi darurat. Padahal, dalam banyak kasus, penggunaan alat prioritas tersebut tidak memiliki dasar hukum maupun alasan kedaruratan.

Sindiran “Stop Tot Tot Wuk Wuk” pun lahir sebagai simbol protes terhadap penyalahgunaan fasilitas prioritas di jalan raya. Sejumlah pengendara bahkan memasang stiker bertuliskan slogan tersebut di kendaraan mereka.

Terkini, warganet ramai-ramai menegaskan bahwa sirene dan strobo seharusnya hanya diprioritaskan untuk kendaraan darurat, seperti ambulans dan pemadam kebakaran, yang memang memiliki hak istimewa karena menyangkut nyawa dan keselamatan publik.

Istana: Jangan Semena-Mena

Menanggapi fenomena ini, pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta seluruh pejabat agar tidak semena-mena saat memakai fasilitas sirene dan strobo di jalan raya.

“Pastikan penggunaan strobo dan sirene memperhatikan kepatutan dan ketertiban masyarakat pengguna jalan lain,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 19 September 2025.

Prasetyo menegaskan pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran kepada pejabat negara agar bijak menggunakan fasilitas tersebut. “Jangan semau-maunya,” imbuhnya.

Presiden Ikut Bermacet-Macet

Prasetyo juga mencontohkan Presiden RI, Prabowo Subianto yang tidak melulu menyalakan sirene dan strobo saat mendapat pengawalan. Bahkan, kata dia, Presiden kerap ikut bermacet-macet bersama pengguna jalan lainnya.

“Kalau lampu merah juga berhenti ketika tidak ada sesuatu yang sangat terburu-buru,” tuturnya.

Kakorlantas Siap Evaluasi

Terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho menegaskan fenomena “Tot Tot Wuk Wuk” menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi pihaknya.

“Bahkan saya Kakorlantas saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena masyarakat terganggu,” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat 19 September 2025.

“Apalagi padat, ini kita evaluasi biarpun ada ketentuannya kapan menggunakan sirene termasuk tot tot,” sambungnya.

Agus mengaku jajarannya di Korlantas sudah diminta untuk tidak lagi menggunakan pengawalan dengan sirene dan strobo. “Ini saya terima kasih kepada masyarakat. Semoga tidak usah harus pakai tot tot lagi lah,” tukasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Faizur Rouf

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X