Ivoknews.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki posisi yang sangat penting dalam eksplorasi dan penambangan mineral di Indonesia.
Sebagai afiliasi Freeport-McMoRan, PTFI berperan dalam menambang tembaga, emas, dan perak di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Perusahaan ini merupakan anggota dari holding industri pertambangan Indonesia, MIND ID, yang juga menaungi PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Freeport Indonesia.
Tambang ini tidak lagi ditempati oleh truk besar yang mengangkut batu-batu besar. Sebaliknya, PT Freeport Indonesia menerapkan teknik penambangan bawah tanah yang menggunakan teknologi robotik, yang berfokus pada keselamatan karyawan.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam: Kunci Sukses Jeonnam Dragons dalam Kemenangan Gemilang Melawan Busan Ipark
Proses penambangan dimulai setelah batuan besar diledakkan, di mana batuan yang lebih kecil diangkat dan diangkut oleh operator minegem menggunakan sistem robot.
Proses ini mirip dengan permainan game online, di mana operator mengendalikan alat-alat tambang secara jarak jauh dari ruang kontrol yang bersih dan terkondisikan.
Di dalam kontrol jarak jauh ini, operator bertanggung jawab untuk mengangkut 15.000 ton batuan dalam satu shift 12 jam.
Meskipun lingkungan kerjanya serupa dengan bermain game, operator harus tetap fokus.
Kesalahan atau kelalaian dapat berakibat pada benturan atau tabrakan, yang akan merusak alat angkut dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Tabrakan semacam ini dapat berdampak fatal, dan operator akan diberi sanksi jika terjadi kesalahan.
Tingginya gaji yang ditawarkan untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus dan kehati-hatian ini menunjukkan betapa pentingnya tugas mereka, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam memastikan keselamatan dan efisiensi dalam proses penambangan bawah tanah.
Baca Juga: Waktu yang Terasa Cepat Apakah Termasuk Tanda Kiamat Menurut Islam, Berikut Penjelasannya
Selain itu, transformasi teknologi dalam industri tambang seperti ini menyoroti perubahan signifikan dalam cara kerja di industri berat, yang semakin mengarah ke ketergantungan pada otomatisasi dan pengendalian jarak jauh.
Artikel Selanjutnya
Misteri Kecocokan Jodoh: Pertemuan Tak Biasa Antara Sesama Minggu Wage dan Neptu 18
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Misteri Kecocokan Jodoh: Pertemuan Tak Biasa Antara Sesama Minggu Wage dan Neptu 18
Jodoh Ketemu Pegat: Ramalan Khusus Saat Weton Minggu Wage Berlawanan dengan Neptu 18
Sesama Minggu Wage Bertemu Neptu 18: Jadinya Pegat dalam Ramalan Jodoh Weton Jawa
Pegat! Ramalan Jodoh Saat Sesama Minggu Wage Berlawanan dengan Karena Ketemu Neptu 18
Misteri Pegat: Ramalan Jodoh Ketika Sesama Weton Minggu Wage Menikah, Neptu Ketemu 18
Peta Al Idrisi: Sebuah Tinjauan Terhadap Misteri Lokasi Yajuj dan Majuj
Misteri Peta Al Idrisi dan Terungkapnya Lokasi Yajuj-Majuj, Siapa Muhammad Al Idrisi?
Peta Al Idrisi: Kunci Rahasia Lokasi Yajuj-Majuj Terungkap, Siapa Pembuatnya?
Waktu yang Terasa Cepat Apakah Termasuk Tanda Kiamat Menurut Islam, Berikut Penjelasannya
Asnawi Mangkualam: Kunci Sukses Jeonnam Dragons dalam Kemenangan Gemilang Melawan Busan Ipark