Ivoknews.com - Sorotan viral di TikTok tentang peta yang diduga menunjukkan lokasi Yajuj-Majuj telah menarik perhatian banyak, namun siapakah sebenarnya ilmuwan di balik ciptaan hebat ini, Muhammad Al Idrisi?
Peta dunia Al Idrisi, sebuah karya monumental, menghadirkan misteri yang tak hanya memetakan bumi, tetapi juga menyingkap sejarah dan teka-teki masa lalu.
Baca Juga: Peta Al Idrisi: Sebuah Tinjauan Terhadap Misteri Lokasi Yajuj dan Majuj
Al Idrisi, seorang ahli geografi, kartografi, dan mesirologi kelahiran Ceuta, Spanyol, tak hanya mengukir namanya dalam pembuatan peta dunia, tetapi juga melalui petualangan menembus berbagai penjuru bumi.
Pemahaman Akan Al Idrisi
Muhammad Al Idrisi merupakan figur yang dikenal karena perjalanan eksplorasinya yang meliputi beragam wilayah, mulai dari Afrika, Asia Kecil (wilayah Turki), Prancis, Inggris, hingga Spanyol, yang kala itu menjadi pusat peradaban Islam.
Baca Juga: Misteri Pegat: Ramalan Jodoh Ketika Sesama Weton Minggu Wage Menikah, Neptu Ketemu 18
Keahliannya bukan hanya terfokus pada pembuatan peta dunia, tapi juga mencakup penulisan ensiklopedia yang menggambarkan letak geografis dengan berbagai metode.
Jejak Langkah Al Idrisi Menuju Karya Besar
Melansir dari Britannica, Al Idrisi, yang merupakan keturunan Nabi Muhammad, telah menunjukkan ketertarikan pada ilmu bumi dan geografi sejak usia muda.
Kecintaannya pada ilmu ini membawanya menempuh pendidikan di Cordoba, Spanyol, di mana dia mengeksplorasi garis pantai di Eropa dan Afrika serta berinteraksi dengan pedagang dan warga asing.
Reputasinya sebagai seorang penjelajah menempatkannya di puncak ketenaran di antara pelaut dan perencana militer di Eropa.
Keahliannya menarik minat Raja Ruggeru (Roger) dari Sisilia, Italia, untuk bekerja sama dalam proyek menciptakan peta dunia.
Sebelum menerima tawaran tersebut, Al Idrisi dengan cermat mempertimbangkan syarat-syarat yang diajukan.
Baca Juga: Sesama Minggu Wage Bertemu Neptu 18: Jadinya Pegat dalam Ramalan Jodoh Weton Jawa
Setelah persetujuan, Raja Roger menyediakan segala kebutuhan Al Idrisi. Proses pembuatan peta dunia itu sendiri memakan waktu 15 tahun, yang memerlukan metode kerja keras dan penelitian yang mendalam.
Artikel Terkait
Makna Pertemuan Sesama Minggu Wage dalam Ramalan Jodoh Berdasarkan Weton Jawa
Pegat! Ramalan Jodoh Weton Jawa Saat Sesama Minggu Wage Bertemu Neptu 18
Ketika Weton Bertemu Neptu: Ramalan Jodoh Jika Minggu Wage Berdampingan dengan Neptu 18
Pertemuan Ramalan Jodoh Saat Sesama Minggu Wage Beremu dengan Neptu 18, Eh Pegat
Misteri Kecocokan Jodoh: Pertemuan Tak Biasa Antara Sesama Minggu Wage dan Neptu 18
Jodoh Ketemu Pegat: Ramalan Khusus Saat Weton Minggu Wage Berlawanan dengan Neptu 18
Sesama Minggu Wage Bertemu Neptu 18: Jadinya Pegat dalam Ramalan Jodoh Weton Jawa
Pegat! Ramalan Jodoh Saat Sesama Minggu Wage Berlawanan dengan Karena Ketemu Neptu 18
Misteri Pegat: Ramalan Jodoh Ketika Sesama Weton Minggu Wage Menikah, Neptu Ketemu 18
Peta Al Idrisi: Sebuah Tinjauan Terhadap Misteri Lokasi Yajuj dan Majuj