Transformasi Layanan Kesehatan: Optimalisasi Manajemen Operasional di Rumah Sakit dengan Teknologi Digital

photo author
- Sabtu, 12 Oktober 2024 | 04:14 WIB
Bella Ayuni Adhianti Solihin dan Rahab, Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Soedirman (Bella Ayuni Adhianti Solihin dan Rahab, Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Soedirman)
Bella Ayuni Adhianti Solihin dan Rahab, Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Soedirman (Bella Ayuni Adhianti Solihin dan Rahab, Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jendral Soedirman)

Ivoknews.com - Di tengah meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan yang cepat dan berkualitas, rumah sakit di Indonesia terus berinovasi untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan operasional.

Salah satu langkah signifikan yang diambil banyak rumah sakit adalah transformasi digital, yang bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai aspek manajemen operasional, mulai dari administrasi pasien hingga pelayanan medis.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, rumah sakit dapat meningkatkan efisiensi, mempercepat proses pelayanan, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas layanan serta kepuasan pasien.

Salah satu contoh penerapan teknologi digital yang sukses di Indonesia adalah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta, yang telah mengimplementasikan Electronic Medical Records (EMR) atau rekam medis elektronik.

EMR memungkinkan rekam medis pasien disimpan secara digital, sehingga dokter dan tenaga medis dapat mengakses informasi penting tentang kondisi pasien kapan saja dan dari mana saja.

Transformasi semacam ini tidak hanya mempermudah proses perawatan, tetapi juga memastikan bahwa penanganan pasien lebih cepat dan akurat.

Digitalisasi Proses Administrasi dan Registrasi

Salah satu masalah yang kerap dihadapi rumah sakit adalah panjangnya waktu tunggu dan kompleksitas proses administrasi.

Sebelum adanya digitalisasi, pasien harus melalui proses registrasi manual yang memakan waktu dan sering kali menimbulkan antrean panjang.

Dengan penerapan sistem manajemen rumah sakit berbasis digital, banyak rumah sakit kini mampu mempercepat proses registrasi dan mengurangi beban administrasi.

Sistem ini memungkinkan pasien untuk mendaftar secara online, mengisi data pribadi dan riwayat medis, serta menjadwalkan janji temu dengan dokter tanpa harus datang langsung ke rumah sakit.

Proses yang sebelumnya menghabiskan waktu berjam-jam kini dapat diselesaikan dalam hitungan menit melalui platform digital.

Selain itu, digitalisasi administrasi juga memungkinkan akses real-time terhadap data medis pasien.

Dokter dan tenaga medis dapat langsung melihat riwayat kesehatan pasien, termasuk rekam medis sebelumnya, diagnosa, dan resep yang pernah diberikan.

Dengan demikian, risiko kesalahan dalam diagnosis atau pemberian obat dapat diminimalkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Faizur Rouf

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X