Peta Al Idrisi: Kunci Rahasia Lokasi Yajuj-Majuj Terungkap, Siapa Pembuatnya?

Ivoknews.com - Peta Al Idrisi menjadi bahan pembicaraan hangat di berbagai platform, terutama setelah spekulasi viral tentang kemungkinan lokasi Yajuj-Majuj yang tertulis dalam peta tersebut.

Namun, siapakah sebenarnya sosok ilmuwan di balik karya cipta yang mampu meretas teka-teki sejarah ini?

Baca Juga: Misteri Peta Al Idrisi dan Terungkapnya Lokasi Yajuj-Majuj, Siapa Muhammad Al Idrisi?

Muhammad Al Idrisi: Ilmuwan Pembuat Peta Dunia yang Terkemuka

Al Idrisi, seorang ilmuwan terkemuka dalam bidang geografi, kartografi, dan mesirologi, lahir di Ceuta, Spanyol.

Keahliannya melampaui sekadar pembuatan peta dunia, ia menjelajahi berbagai penjuru dunia, termasuk Afrika, Asia Kecil, Prancis, Inggris, serta Spanyol yang menjadi pusat peradaban Islam pada masanya.

Perjalanan Ilmu dan Pengetahuan Al Idrisi

Dikutip dari Britannica, Al Idrisi, seorang keturunan Nabi Muhammad, telah menunjukkan minat yang mendalam pada ilmu bumi dan geografi sejak usia muda.

Kecintaannya pada bidang ini mendorongnya menimba ilmu di Cordoba, Spanyol, dengan cara menjelajahi garis pantai di Eropa dan Afrika serta berinteraksi dengan pedagang dan warga asing.

Reputasinya sebagai penjelajah menempatkannya di puncak ketenaran di kalangan pelaut dan perencana militer Eropa.

Keahliannya memikat Raja Ruggeru (Roger) dari Sisilia, Italia, untuk menjalin kerja sama dalam proyek pembuatan peta dunia.

Sebelum menerima tawaran tersebut, Al Idrisi dengan cermat mempertimbangkan syarat-syarat yang diajukan.

Setelah persetujuan, Raja Roger menyediakan segala kebutuhan Al Idrisi. Proses pembuatan peta dunia itu sendiri memakan waktu 15 tahun, yang memerlukan metode kerja keras dan penelitian yang mendalam.

Karya-Karya Luar Biasa Al Idrisi

Baca Juga: Peta Al Idrisi: Sebuah Tinjauan Terhadap Misteri Lokasi Yajuj dan Majuj

Tak hanya sebagai pencipta peta dunia, Al Idrisi juga menulis The Book of Roger atau Kitab Al Rujari, sebuah buku yang memuat detail letak geografis dari daratan hingga lautan.

Ia juga menulis tentang literatur obat-obatan, tercatat dalam buku Al Jami li Sifat Ashtat Al Nabatat.