Sidang Tahunan Pengadilan Syariah 2025: Penurunan Kasus Khalwat Menjadi Sorotan Utama

photo author
- Minggu, 26 Januari 2025 | 15:06 WIB
Sidang Tahunan Pengadilan Syariah 2025: Penurunan Kasus Khalwat Menjadi Sorotan Utama (Youtobe)
Sidang Tahunan Pengadilan Syariah 2025: Penurunan Kasus Khalwat Menjadi Sorotan Utama (Youtobe)

Ivoknews.com – Sidang Tahunan Pengadilan Syariah 2025 yang berlangsung di Pengadilan Syariah Ibu Kota pagi ini memberikan sorotan penting pada penurunan jumlah kasus khalwat dan tindak pidana berantai berdasarkan Undang-Undang Hukum Pidana Syariah 2024.

Statistik menunjukkan jumlah kasus menurun dari 432 kasus pada tahun 2023 menjadi 294 kasus pada tahun 2024.

Ketua Hakim Syari'ah, Yang Berhormat Pehin Orang Kaya Paduka Seri Utama Dato Paduka Seri Setia Haji Awang Salim bin Haji Besar, menegaskan bahwa meskipun tren penurunan ini patut diapresiasi, jumlah kasus yang masih tinggi menunjukkan tantangan signifikan dalam menjaga kesucian syariat Islam di Brunei Darussalam.

Pentingnya Penegakan Hukum dan Kesadaran Masyarakat

Ketua Hakim Syari'ah menyatakan bahwa meskipun hukuman bagi pelaku khalwat belum tergolong berat, langkah tegas diperlukan untuk mencegah pelanggaran lebih lanjut yang berpotensi memicu tindak pidana yang lebih serius, seperti zina dan percabulan.

Beliau menekankan pentingnya peran keluarga, pendidikan agama, dan komunitas dalam mencegah pelanggaran syariah.

Penghargaan dan Refleksi Capaian Tahun 2024

Selain membahas laporan statistik dan strategi untuk 2025, acara ini juga dirangkaikan dengan Penyerahan Sertifikat dan Piala Ketua Mahkamah Agung Bersama Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diberikan kepada pegawai dan pejabat Pengadilan Syariah yang telah menunjukkan pengabdian luar biasa selama tahun 2024.

Fokus Rencana Strategis Tahun 2025

Acara ini juga menjadi momen untuk berbagi pencapaian Pengadilan Syariah selama tahun 2024 dan menyusun rencana strategis untuk 2025. Langkah-langkah yang direncanakan meliputi:

  1. Penguatan Penegakan Hukum – Memastikan implementasi hukum syariah yang lebih tegas untuk menekan tindak pidana.
  2. Edukasi dan Penyuluhan – Meningkatkan kesadaran masyarakat melalui kampanye pendidikan agama dan moral.
  3. Digitalisasi Layanan – Mempermudah akses layanan hukum melalui transformasi digital di Pengadilan Syariah.

Kesimpulan

Sidang Tahunan ini menjadi pengingat bahwa meskipun capaian positif telah diraih, kerja keras untuk menjaga nilai-nilai syariah tetap diperlukan. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan institusi hukum, diharapkan jumlah pelanggaran syariah dapat terus berkurang di masa depan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Faizur Rouf

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X