Ivoknews.com- Ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir adalah salah satu hal yang sangat populer di masyarakat. Banyak sekali metode yang digunakan untuk mengetahui siapa pasangan yang tepat untuk kita.
Salah satu ramalan yang cukup populer adalah ramalan zodiak. Metode ini menggunakan 12 simbol bintang yang mewakili 12 jenis kepribadian. Setiap orang dikatakan memiliki zodiak tertentu berdasarkan tanggal lahirnya. Dengan mengetahui zodiak seseorang, kita dapat mengetahui seperti apa kepribadian pasangan kita.
Selain ramalan zodiak, ada juga ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir. Metode ini menggunakan perhitungan bulan dan tanggal lahir seseorang untuk mengetahui tipe kepribadian pasangan kita. Beberapa orang percaya bahwa tanggal lahir dapat memberikan kita petunjuk tentang kepribadian seseorang dan seberapa cocokkah kita dengan pasangan kita.
Selain ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir, ada juga ramalan berdasarkan hari lahir. Metode ini menggunakan hari kelahiran seseorang untuk mengetahui tipe kepribadian pasangan kita. Beberapa orang percaya bahwa hari lahir dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang dan seberapa cocokkah kita dengan pasangan kita.
Terakhir, ada juga ramalan berdasarkan nama panggilan. Metode ini menggunakan susunan abjad dari nama panggilan seseorang untuk mengetahui tipe kepribadian pasangan kita. Beberapa orang percaya bahwa nama seseorang dapat memberikan petunjuk tentang kepribadian seseorang dan seberapa cocokkah kita dengan pasangan kita.
Semua metode ini memiliki satu tujuan yaitu untuk mengetahui baik atau buruknya pasangan kita melalui perhitungan bulan, bintang dan susunan angka serta abjad.
Lantas bagaimana ramalan jodoh berdasarkan tanggal lahir menurut Islam? Apakah hal ini dibenarkan?
Ramalan Jodoh Berdasarkan Tanggal Lahir Menurut Islam, Ini Kata Buya Yahya
Buya Yahya, seorang tokoh masyarakat yang diakui memiliki pengetahuan tentang pernikahan dalam Islam, menegaskan bahwa untuk mencari jodoh tidak perlu menggunakan ramalan. Menurut Buya Yahya, ramalan jodoh hanya akan merugikan saja. Ia menjelaskan bahwa ramalan jodoh hanya akan menimbulkan harapan yang tidak realistis dan tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
“Kita punya iman. Kalau sudah diajarkan nabi semacam itu (istikharah) ya sudah, istikharah selesai. Gak usah pake ramalan segala macam, itu bahaya banget urusan keimanan, urusan akidahnya,” jelas Buya Yahya.
Apabila seseorang telah menemukan calon suami atau calon istri yang sekupu dengan dirinya, namun terdapat keluarga yang menentang pernikahan tersebut karena berdasarkan ramalan jodoh, calon suami atau calon istri tersebut dianggap tidak cocok, maka keluarga tersebut disebut sebagai wali adhal. Wali adhal adalah sebutan untuk keluarga yang tidak setuju dengan pernikahan.
Sebagai seorang yang mengalami masalah ini, seseorang harus berhati-hati dalam menangani situasi ini. Wali adhal dapat menjadi masalah yang serius dan dapat menyebabkan perselisihan dalam keluarga. Namun, dengan komunikasi yang baik dan menjelaskan alasan dari pernikahan tersebut, seseorang dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik dan menjalani hidup bahagia bersama calon suami atau istri yang dipilihnya.
Cara Benar Menyikapi Ramalan Jodoh Menurut Islam
Jodoh adalah sebuah rezeki yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap individu. Oleh karena itu, jangan pernah menyerah dalam mencari jodoh yang sesuai dengan keinginan kita. Namun, dalam mencari jodoh, kita harus tetap menjaga ketaatan pada agama.
“Pemuda dan pemudi yang jomblo jangan nunggu jodoh,” terangnya dalam tayangan YouTube Najwa Shihab
Cara terbaik untuk menemukan jodoh yang sesuai dengan agama adalah dengan berusaha mencari simpati dari orang lain. Hal ini dapat dilakukan dengan berinteraksi dengan orang lain, baik melalui kegiatan keagamaan maupun kegiatan sosial lainnya. Selain itu, berdandan yang baik dan bersikap sopan juga dapat meningkatkan simpati orang lain terhadap kita.