Pandangan Jujur Sujiwo Tejo Terkait Pilpres 2024: Tidak Menaruh Harapan yang Tinggi

 

Ivoknews.com - Waktu semakin mendekat menuju Pilpres 2024 yang hanya hitungan bulan lagi. Sisa waktu ini menjadi momen penting bagi para calon untuk mendapatkan dukungan dan mendapatkan hati rakyat.

Pilpres 2024 menimbulkan harapan besar. Masyarakat berharap pemimpin negara yang akan datang akan lebih baik dari pemimpin saat ini, atau setidaknya mampu mencapai prestasi yang sebanding.

Calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung dalam Pilpres 2024 tentunya memiliki visi yang kurang lebih sama. Yang membedakan adalah cara mereka mewujudkan visi tersebut ketika akhirnya terpilih sebagai pemimpin negara. Dari berbagai kalangan seperti artis, penggiat politik, aktivis dakwah, bahkan seorang budayawan, semuanya berharap agar Pilpres 2024 membawa perubahan yang diharapkan.

Terlepas dari apakah harapan-harapan tersebut akan terwujud atau tidak, Pilpres 2024 menjadi wujud upaya rakyat Indonesia dalam mencari seorang pemimpin yang dapat mendorong negara dan rakyatnya menuju kemajuan dan kebaikan.

Budayawan terkenal, Sujiwo Tejo, ikut mengomentari isu-isu seputar Pilpres 2024 yang semakin sengit dengan adu pendapat antara calon yang diusung oleh partai politik masing-masing. Pada tanggal 29 Mei 2023, dilansir oleh kanal YouTube resmi Rhoma Irama, Sujiwo Tejo dan Rhoma Irama saling berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai Pilpres 2024.

Rhoma Irama dan Sujiwo Tejo memiliki sudut pandang yang sedikit berbeda. Inilah serunya Sujiwo Tejo dan Rhoma Irama dalam menanggapi Pilpres 2024.

"Saya bukanlah orang yang sinis terhadap Pilpres. Pilpres memang penting, tetapi yang lebih penting adalah sikap dari rakyat itu sendiri, yang harus berubah," ujar Sujiwo Tejo. Menurutnya, Pilpres tidak akan berarti apa-apa jika tidak didukung oleh rakyat.

"Tidak hanya dalam berbangsa dan bernegara, bahkan dalam berumah tangga pun tidak bisa instan. Kita harus melalui tahapan-tahapan agar dapat mencapai rumah tangga yang harmonis dan penuh kasih sayang," kata Rhoma Irama, menekankan pentingnya perjalanan yang melalui tahapan-tahapan.

Saat masyarakat dengan penuh antusias menantikan Pilpres 2024, ini bukan hanya tentang transformasi politik semata, tetapi juga menjadi kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk merenung dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bangsa tercinta.

"Membangun negara itu seperti membangun sebuah bangunan, di mana pemimpin-pemimpin saling melengkapi satu sama lain. Seperti batu-batu yang terus disusun, satu, dua, tiga, hingga terbentuklah sebuah bangunan negara yang damai, aman, adil, dan sejahtera. Namun, hal itu tidak bisa terjadi dengan instan," tambah Rhoma Irama. Menurutnya, mencapai negara yang adil, makmur, damai, dan aman memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Kita dapat melihat contoh dari negara-negara seperti Cina dan Rusia, yang membutuhkan ratusan tahun untuk mencapai kestabilan. Sedangkan kita baru menginjak sekitar 70-an tahun, belum mencapai 80 tahun," tambahnya. Rhoma Irama meyakini bahwa bangsa Indonesia sedang melalui tahapan-tahapan yang semakin membaik. Perkembangan sebuah negara menuju kedamaian, keamanan, dan ketentraman tidak lepas dari peran pemimpinnya. "Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan dari bangsa manusia, diwajibkan untuk menyuarakan kebaikan, mencegah kejahatan, dan beriman kepada Allah," ungkap Rhoma Irama.

"Saya tidak bisa berharap pada Pilpres jika masih ada pengumuman-pengumuman sepele yang merugikan atau membahayakan orang lain," tanya Sujiwo Tejo.

Menurut Sujiwo Tejo, pengumuman-pengumuman sepele seharusnya tidak perlu ada, karena hal-hal tersebut seharusnya menjadi kebiasaan atau sikap yang dimiliki oleh setiap individu.

"Pemimpin adalah cerminan dari rakyatnya," pungkas Sujiwo Tejo.***